Masyarakat Madura dan Semangat Gotong Royong

Anonymous
0



Banyak orang yang mengakui bahwa orang Madura lebih memiliki rasa social yang lebih tinggi daripada orang kota. Hal ini bisa terlihat dari semangat gotong royong saat ada salah satu tetangga yang punya hajat. Misalnya ada tetangga yang akan membangun rumah, masjid, jalan, dan lain sebagainya. Rasa social yang dibangun orang Madura terutama di Desa Candi Kecamatan Dungkek ini menandakan bahwa mereka memiliki rasa simpatik yang besar terhadap sesamanya.

Di Candi, orang yang mempunyai hajat merasa bebannya sedikit berkurang saat tetangga selalu siap untuk membantunya. Dalam membangun rumah, misalnya jika semua tetangga membantu untuk menyelesaikan pembangunan, maka untuk berikutnya jika tetangganya juga membutuhkan bantuan, secara otomatis akan terpanggil untuk ikut membantunya walaupun tanpa diminta. Dan begitu seterusnya, orang yang ditolong akan merasa punya hutang kepada orang yang menolong.
Dalam kesehariannya, orang Candi memang punya kesibukan untuk menggarap sawahnya. Karena mayoritas orang Candi memang sebagai petani. Tetapi ditengah kesibukan itu, mereka pantang meninggalkan pekerjaannya di sawah demi membantu tetangga yang kebetulan punya hajat. Namun, jika memang tidak bisa dipaksakan untuk membantu, biasanta akan diganti oleh keluarganya yang lain untuk memberikan bantuan kepada tetangga tersebut.

Beda masalahnya jika ternyata tetangga ada orang yang tidak pernah membantu tetangganya. Karena kurang memiliki rasa social, misalnya tidak pernah mendatangi rumah tetangga untuk membantu kepentingannya, maka jangan harap suatu saat ada tetangga yang akan membantu ketika giliran ia mempunyai hajat. Begitulah orang Candi dalam bergotong royong harus ada timbale balik. Beda perkaranya jika yang dibangun adalah masjid, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Maka dalam hal ini tidak ada timbale balik.  

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)