Banyak orang
yang mengakui bahwa orang Madura lebih memiliki rasa social yang lebih tinggi
daripada orang kota. Hal ini bisa terlihat dari semangat gotong royong saat ada
salah satu tetangga yang punya hajat. Misalnya ada tetangga yang akan membangun
rumah, masjid, jalan, dan lain sebagainya. Rasa social yang dibangun orang
Madura terutama di Desa Candi Kecamatan Dungkek ini menandakan bahwa mereka
memiliki rasa simpatik yang besar terhadap sesamanya.
Di Candi, orang
yang mempunyai hajat merasa bebannya sedikit berkurang saat tetangga selalu
siap untuk membantunya. Dalam membangun rumah, misalnya jika semua tetangga
membantu untuk menyelesaikan pembangunan, maka untuk berikutnya jika
tetangganya juga membutuhkan bantuan, secara otomatis akan terpanggil untuk
ikut membantunya walaupun tanpa diminta. Dan begitu seterusnya, orang yang
ditolong akan merasa punya hutang kepada orang yang menolong.
Dalam
kesehariannya, orang Candi memang punya kesibukan untuk menggarap sawahnya.
Karena mayoritas orang Candi memang sebagai petani. Tetapi ditengah kesibukan
itu, mereka pantang meninggalkan pekerjaannya di sawah demi membantu tetangga
yang kebetulan punya hajat. Namun, jika memang tidak bisa dipaksakan untuk
membantu, biasanta akan diganti oleh keluarganya yang lain untuk memberikan
bantuan kepada tetangga tersebut.
Beda masalahnya
jika ternyata tetangga ada orang yang tidak pernah membantu tetangganya. Karena
kurang memiliki rasa social, misalnya tidak pernah mendatangi rumah tetangga
untuk membantu kepentingannya, maka jangan harap suatu saat ada tetangga yang
akan membantu ketika giliran ia mempunyai hajat. Begitulah orang Candi dalam
bergotong royong harus ada timbale balik. Beda perkaranya jika yang dibangun
adalah masjid, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Maka dalam hal ini tidak ada
timbale balik.